PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

       KECAMATAN WIROSARI

         Jln. Diponegoro No. 51 Telp. (0292) 761017 Kode Pos 58192

                                                                                                                             Wirosari , 4 Nopember 2020

Nomor                  : 700 / 394 / 2020                                                                              K e p a d a

Lampiran             : 1 (Satu) lembar                                                               Yth. ITWIL Kab Grobogan

Perihal                  : Pengiriman Wajib lapor                                               di . Purwodadi

                                  LHKPN Kecamatan Wirosari

             Menindaklanjuti surat dari Bupati Grobogan Nomor : 700/4755/2020 tanggal 21 Oktober 2020 perihal validasi data wajib LHKPN Tahun 2020, bersama ini kami sampaikan Wajib Lapor LHKPN Kecamatan Wirosari sebagaimana terlampir.

             Demikian untuk menjadikan periksa.

                                                                                             CAMAT WIROSARI

                                                                                      Drs. KURNIA SANIADI,M.Si

                                                                                      NIP. 197407011993021001

DAFTAR WAJIB LAPOR LHKPN

KECAMATAN WIROSARI

  KABUPATEN GROBOGAN

 

 

No.

NIK

NAMA

TEMPAT/TGL. LHR

JABATAN

UNIT KERJA

STATUS

WL

TAHUN

1.

3315130107740027

Drs. Kurnia Saniadi,M.Si

TRENGGALEK,

1 JULI 1974

CAMAT

WIROSARI

ONLINE

2020

 

 

                                                                                                                 CAMAT WIROSARI,

 

 

                                                                                                           Drs. KURNIA SANIADI,M.Si

                                                                                                                 NIP. 197407011993021001 

                                                              

Eksistensi Kabupaten Grobogan dalam pengembangan produk pangan lokal merupakan wujud nyata bahwa Kabupaten Grobogan tidak ketinggalan jauh dengan Kabupaten lain disektor peningkatan perekonomian. Dengan diresmikannya gedung techno park oleh Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni,S.H.,M.M. dalam acara open house Techno Park Grobogan di Desa Dapurno, Kecamatan Wirosari.(4/12/2019) Diharapkan dapat menjadi barometer bagi industri pangan lokal yang pada akhirnya akan dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan perekonomian nasional.

Dalam sambutanya beliau mengatakan “Komunitas pertanian Techno Park ini fokus pada pengembangan pangan lokal, kawasan ini disiapkan untuk dan agar masyarakat dapat menjadi pengusaha hebat, mempunyai produk-produk UKM yang bermutu dan inovatif. Sarana uji coba dan pelatihan sudah disiapkan dan didukung pemkab dengan baik”.

Acara puncak ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Bupati Grobogan. “kawasan ini sangat apresiasi jika ada pengusaha baru bergabung bersama Techno Park. Akan ada mentor-mentor dan pelaku bisinis disini, Techno Park tidak hanya untuk pangan saja akan tetapi komunitas IT, pariwisata dll. Kami mengusahakan paling tidak terdapat sepuluh Kabupaten hadir disini untuk membangun bisnis lebih baik lagi” pungkasnya.

Gedung ini dibangun dengan dana APBD tahun anggaran 2018 sebesar 2,4 Milyar dengan luas 6,7 hektar, ditujukan untuk pembangunan UMKM. Kabupaten Grobogan merupakan daerah lumbung pangan padi, jagung dan kedelai (pajale). Semoga techno park dapat menjadi tempat yang bermanfaat untuk membangun Kabupaten Groboogan menjadi lebih hebat.(10/12/2019)

Dalam rangka menyambut dan memperingati HUT RI ke 74, Kecamatan Wirosari mengadakan kerja bhakti bersama Resik-resik Kota Wirosari yang diikuti setidaknya 400 peserta yang terdiri dari Dinas instansi, organisasi masyarakat, pendidikan dan swasta dilingkungan Kecamatan Wirosari, bertolak dari Kecamatan dan difokuskan dari perempatan Wirosari.

Camat Wirosari Drs. Kurnia Saniadi, M.Si. mengatakan bahwa berawal dari kesadaran bersama akan pentingnya kebersihan Kota hingga bisa dipandang enak dari segi kesehatan dan estetika, jelasnya.

Beliau menambahkan "Begeraknya salah satu elemen masyarakat yaitu relawan hijau yang sudah memulai menanamkan pentingnya kebersihan dengan bersih-bersih irigasi dan penanaman Bougenfile di sepanjang jl. Diponegoro telah menambah keasrian kota Wirosari, dan ini adalah kegiatan yang berkelanjutan," pungkas Camat Wirosari. 9/8/2019.

Setiap Kabupaten selalu berusaha semaksimal mungkin mengelola kebutuhan pangannya masing-masing. Penandatanganan Kesepakatan Bersama Bupati Grobogan dengan Kepala BKP Kementan RI, di kawasan Teknopark Desa Dapurno, Kecamatan Wirosari, Kamis (3/10/2019), menjadi titik tolak bangkitnya produk-produk inovasi lokal untuk dapat bersaing dipasaran.

Dalam sambutanya Bupati Grobogan mengatakan “tujuan dan maksud MOU ini untuk industri pangan lokal sehingga dapat menghasilkan produk-produk inovasi, bahkan kita pada tahun ini produk mie tek-tek sangat lezat sekali, produksi ibu Tri pemenang utama lomba krenova tingkat Provinsi Jateng."

“Kabupaten Grobogan punya tiga komoditas utama padi, jagung dan kedelai, itu semua bisa dikembangkan untuk menjadi produk-produk inovasi. Tekno park sebagai tempat latihan pengelolaan pangan berbasis tepung lokal dapat menjadi tempat percontohan. Semoga segera terbentuk BUMP sehingga mampu meningkatkan dan mewadahi kelompok-kelompok tani. Harapan Bupati Grobogan MOU ini dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh komitmen sehingga bisa bermanfaat bagi Kabupaten Grobogan.” tambahnya.

Selaras dengan pernyataan Bupati Grobogan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI, Dr.Ir. Agung Hendriadi, M.ENG.  dalam sambutannya “kita harus bangga sebagai training center untuk pengembangan industri pangan lokal, hanya 13 dari 500 lebih Kabupaten di Indonesia, Kabupaten Grobogan menjadi salah satu contoh nasional. Pada kesempatan ini penandatanganan kesepahaman dihadiri perwakilan dari sembilan Kabupaten,” kata beliau.

“Kesepakatan ini untuk pengembangan industri pangan lokal. Kita harus membangun korporasi dari hulu hingga hilir, sehingga ada nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.” pungkasnya. (9/10/2019)