
- Details
- Written by admin wirosari



Mahasiswa KKN MB 168 IAIN Kudus Sosialisasikan "Pencegahan Pernikahan Dini kepada Ibu-ibu RW di Kelurahan Wirosari"
Sosialisasi pencegahan pernikahan dini KKN - MB 168 IAIN Kudus bersama Ibu-ibu RW se-Kelurahan Wirosari berlangsung pada hari Selasa, 17 September 2024. Kegiatan ini bertempat di aula pertemuan Kelurahan Wirosari pada pukul 15.30 - 16.30. Sosialisasi pencegahan pernikahan dini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak dan resiko pernikahan dini. Pemahaman ini diberikan secara kepada orang tua dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada anak-anaknya. Banyaknya kasus pernikahan dini disebabkan oleh beberapa faktor baik dari anak maupun luar anak. Faktor dari anak seperti (faktor pendidikan, faktor telah melakukan hubungan biologis, faktor hamil sebelum nikah). Faktor dari luar anak seperti (faktor pemahaman agama, faktor ekonomi dan faktor adat budaya). Salma ( Sebagai pemateri, salah satu mahasiswa KKN - MB 168) mengatakan bahwa "Tujuan adanya sosialisasi pencegahan pernikahan dini agar kedepannya bisa mengurangi angka pernikahan dini dan perceraian".
- Details
- Written by admin wirosari



"Cerdas Bermedsos, Saring Sebelum Sharing untuk Melawan Hoax" KKN-MB 168 IAIN Kudus bersama Ibu-ibu PKK RW 06 Kelurahan Wirosari
Pada tanggal 10 September 2024, KKN-MB 168 IAIN Kudus melaksanakan kegiatan sosialisasi Cerdas Bermedsos, Saring Sebelum Sharing untuk Melawan Hoax, yang bertempat di rumah Bapak Junardi selaku ketua RW 06 Kelurahan Wirosari. Kegiatan ini dilakukan pada pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. KKN-MB 168 mengambil tema ini dengan alasan pentingnya bijak dalam bermedsos dikalangan era digital sekarang, terutama dikalangan ibu-ibu PKK. Sebagai orang tua penting sekali untuk memberikan edukasi lebih terhadap anak dan keluarganya. Maka dari itu sosialisasi ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran berita hoax yang dapat merugikan masyarakat
Dalam sosialisasi kali ini, (Vika Sulfa Mizatin, salah satu mahasiswa KKN-MB 168) sebagai narasumber memberikan penjelasan mengenai pengertian lebih luas tentang berita hoax, baik itu macam-macam hoax, langkah saring sebelum sharing, dampak dan cara mendeteksi berita hoax. Pesan yang disampaikan terutama kepada ibu-ibu agar selalu jeli dan tidak mudah termakan berita palsu, karena tidak dapat dipungkiri di zaman sekarang informasi dengan cepat diakses melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, maupun Tik Tok. Ibu-ibu PKK merasa senang karena kegiatan seperti ini bersifat saling mengingatkan dan mencegah penyebaran berita hoax di kalangan Masyarakat.
- Details
- Written by admin wirosari

- Details
- Written by admin wirosari

- Details
- Written by admin wirosari

Subcategories
Page 3 of 5














